Saya ngga tau, kenapa dibulan ini banyak banget undangan ditujukan kepada saya. Seperti undangan seminar dari mbak Novi, undangan pernikahan dari temen sekolah yang kebetulan nikahnya sama temen sekelas juga, undangan pernikahan dari temen tapi yang nikah bapaknya, undangan khitanan dari temen tapi yang di khitan bapaknya. . . *eh.
Ada satu lagi undangan yang saya terima dan membuat saya
sedikit sakit dihati mungkin. Namun saya tetap menghadirinya dengan hati yang tegar (padahal sampe nangis ngguling-ngguling).
>>>>>>
Anda pasti tau, undangan dari siapa itu?? Ya, dari mantan.
Untuk mengobati hati saya yang terluka tersebut, saya iseng-iseng membuka WeChat. Sebuah aplikasi chatting yang memberikan banyak fitur lebih menarik dari aplikasi chatting lainnya. selain lebih menarik wechat juga lebih pengertian. Buktinya saya difasilitasi supaya bisa bertatap muka dan mengobrol secara lagsung lewat pidio kholnya (lidah orang kampung). Dan inilah fitur-fitur menarik pada WeChat yang belum pernah saya temui pada aplikasi chat apapun;
#Chatroom.
Tampilan chatroomnya sich tidak jauh berbeda dengan aplikasi chat lainnya. Disebelah kolom text terdapat dua icon, yaitu suara untuk voice messaging dan icon '+' untuk membuka opsi tambahan yang berisi pilihan untuk menambahkan gambar, mengirim video, serta menginformasi lokasi kita.Dan emoticonnya ada juga yang bisa bergerak berupa gambar animasi gif atau biasa disebut custom emoticon.
#Add Friends
Untuk menambahkan teman atau kontak pada weChat, kita diperkenalkan dengan berbagai fitur macam yang unik. Seperti>>>
*Look Arround, adaalah fitur pencarian teman dengan memanfaatkan informasi lokasi dengan menggunakan JPS (Jomblo Position System), dimana nantinya akan muncul sebuah list berupa orang-orang jomblo pengguna weChat yang ada disekitar kita.
*Drift Bottle, ini merupakan yang terunik. Karena kita bisa menambahkan teman dengan cara mengambil (pick) botol yang berisi pesan dari orang yang menghanyutkan botol tersebut. Kita pun bisa ikut menghanyutkan (throw) botol berisi pesan untuk mendapatkan teman secara acak. Nah, dalam sesi 'Throw' inilah. . kesempatan buat anda yang punya pacar possesive, dan berniat untuk membuangnya. Tinggal masukin aja pasangan kamu ke botol, trus hanyutin dech. Siapa tau nyampe ke Arab!
*Shake, fitur paling menarik yang terdapat pada aplikasi chat satu ini. Fitur ini sangat cocok buat wanita yang hobinya bikin kue. Karena cara kerjanya seperti proses pembuatan kue ketika tepung dicampurkan dengan telur yaitu dengan dikocok. Cukup dengan mengocok-ngocok ponsel anda, maka akan muncul list orang yang pada waktu bersamaan juga sedang menggoyangkan ponselnya.
Pada waktu saya lihat daftar list di 'Look Around', kebetulan ada
nick name yang
eye catching (maaf pake bahasa kucing). Detik itu juga langsung saya
'send greeting' dengan ber'say_hay,, ke dia. Ngga berapa lama setelah saya di '
accept', dia nge
send gini;
Olivia: hai juga
Olivia: Siapa nich?
Saya: maaf mba', sebelumnya saya mau memperkenalkan diri.
Saya: nama saya Tiar, nama panjangnya Tiar ciiGhostRiderYgNginhBahagiiyyaCellalu :D
(kayaknya ada yang aneh)
saya: Saya tinggal di kaliwungu, tau kaliwungu kann? Itu loch, deketnya kalifornia . . .
*Setelah 5 jam lewat 60 menit ngga dibales*
Saya: nama mba, olivia ya?
Olivia: iya nama saya olivia.
Saya: namanya bagus ya mba, kaya nama bunga.
(emang ada, bunga olivia???)
Olivia: ah' mas Tiar bisa aja .
Olivia: Saya lagi bete nih mas
Saya: Emang bete knapa mba?
Olivia: Yaah, gini dech kalo jadi anak
broken home.
Olivia: bawaannya bete terus, suntuk!
Saya:
Broken Home itu apa toh, mba? tinggal di rumah yang rusak, maksudnya. . .?
Olivia: bukan mas,
broken home itu artinya hidup di keluarga yang berantakan.
Saya: ooOh, gitu ya. Saya juga broken loch mba. .
Olivia: emang mas tiar
broken home juga?
Saya: bukan
broken home, tapi
broken face. alias mukanya yang berantakan.
Olivia: hahaha kirain :D
Olivia: mas tiar, kita ketemuan yuuk?
Wah, kebetulan banget nich. Bisa chat sama cewek, udah gitu ngajak ketemuan pula, , ,
Hari yang telah dijanjikan pun tiba, kita ketemuan di salah satu restoran yang awalnya saya sendiri ngga tau sebenernya itu tempat apa? Dia bilang sich, itu tempat makan yang cozy (apaan lagi tuch?), setau saya tempat yang cozy, ya di 'cozy-net'.
Ketika mau masuk kedalam sebuah tempat makan yang terbilang mewah di pusat kota, saya merasa deg-degan?!?! Bukannya apa-apa, cuman saya pikir kira-kira duit saya cukup ngga ya buat bayar makan disini?? Pas saya masuk, langsung bagian yang buka pintu di restoran itu bilang gini
"maaf mas, disini ngga terima sumbangan!" busyeet!?!?! Emang dia pikir tampang saya kayak kotak amal, apah!?
"Siapa yang mau minta sumbangan mas, orang saya kesini mau makan kok.!" jawab saya rada sewot ke mas-mas itu.
"oh, maaf ya mas. Saya pikir tadi orang yang mau minta sumbangan. Silahkan masuk mas." jawab mas-mas tersebut yang kemudian mempersilahkan saya masuk. Saat masuk ke dalem saya langsung celingukan nyari Olivia yang ciri-cirinya pake kain putih, trus atasnya diiket (itu orang, apa pocong?!?!)
Ngga sampai tiga jam saya celingukan, akhirnya saya pun melihat seorang wanita nan cantik jelita serta elok mempesona dipandang mata, tengah duduk di salah satu meja (duduknya sich di kursi) yang ada di dalam restoran tersebut. Waaah, memang bener-bener beruntung banget saya malem ini, bisa makan berdua bareng Oliv.
Kemudian saya pun mendekati Olivia yang sepertinya udah nunggu saya lama disitu. Ternyata Oliv lebih cantik dari yang di photo profil~nya.
"Olivia ya??" tanyaku ke wanita yang sedang duduk sendiri itu.
"iya. maaf, mas ini siapa ya?!" Tanya Oliv dengan tatapan ramah sembari mencengkeram erat tas miliknya!
"Tiar" jawab saya sambil mengulurkan tangan. Namun sepertinya dia masih malu-malu, terlihat dari caranya menggenggam tasnya yang semakin erat!
"oh iya, silahkan duduk mas." akhirnya kami pun mulai saling berkenalan.
"eh' betewe, kok wajah kamu
sedikit beda ya, sama yang di photo WeChat??"
Profile Photo WeChat>>>>>>
Tampang sebenernya>>>>>>>>>>
#Beda Tipis.
Tiba-tiba suasana hening, sampai kemudian datanglah salah seorang pelyan restoran menyajikan menu hidangan yang tersedia. Astagaahhh!?! Pas saya lihat menunya, harga makanannya mahal-mahal banget!! Saya berfikir lagi, kira-kira duit saya cukup ngga ya buat bayar makanannya? mudah-mudahan aja disini bisa nitipin KTP dulu, kalo duitnya kurang.
Setelah melihat-lihat menu yang ada, saya pun mulai bertanya pada sang pelayan restoran.
"mas, menunya kok ngga komplit ya? masa' pecel terong ngga ada ??" Tanyaku penasaran.
"wah maaf mas, disini ngga ada tuch' pecel terong. Kalo Eggplant Salad with Coconut Dressing ada!"
"emm, boleh dech itu." jawab saya cool.
(kok saya serasa bego banget ya??)
"mau pesen minum apa mba??" tanya pelayan itu ke Oliv yang sedari tadi disibukkan oleh BB-nya.
"red wine" jawab Oliv tanpa menoleh.
"kalo mas-nya minum apa??"
"Saya red sugar aja, mas" mendengar jawaban saya, pelayan restoran tersebut cuman melongo dan terlihat seperti syok! Dan Oliv malah ketawa-tawa kecil, lalu dia bilang gini
"disamain aja mas, minumnya". Saya jadi heran apa yang salah dngan minuman pesenan saya.
Sambil menunggu pesenan makanan, kami pun melanjutkan obrolan yang sumpah bener-bener ngga nyambung. Ya gimana mau nyambung, jelas-jelas kami berada di dua lingkungan yang bener-bener berbeda. Oliv terbiasa dengan dunia glamour, barang-barang high class, makan di restoran mewh, jalan-jalan ke luar negri dengan pesawat, dan selera musik yang tinggi. Sedangkan saya, boro-boro beli barang mewah, lha wong beli barang biasa aja pake acara kredit segala, kalo makan di kost'an tiap hari indomie, bahkan hari-hari menjelang gajian saya cuman makan gorengan!! Dan jangankan naik pesawat buat ke luar negri. Baru lihat pesawatnya aja udah mabok. Tapi Oliv suka koq, dengerin cerita hidup saya.Serasa melihat dunia lain katanya (mungkin dia pikir saya penampakan kali, ya??).
Malam itu pun terasa begitu indah, khususnya buat saya. Karena bisa kenalan sama cewek cantik, udah gitu pake' acara dibayarin makan segala di restoran itu. Mungkin Oliv pikir, tampang kere begini mana bisa bayar makanan di restoran mewah seperti ini. . .?
(puwaasssss?!?!?!?)
Setelah acara ketemuan itu, saya dan Oliv makin sering chattingan di WeChat. Tapi sayangnya, Oliv mesthi pergi ke luar negri dan stay disana ikut ibunya, jadi kami ngga bisa ketemuan lagi. Meskipun pertemuan kami cukup singkat namun itu cukup berkesan buat saya. karna masi ada cewek cantik dan kaya seperti Oliv, mau ngobrol sama saya dan mau tau tentang kehidupan kalangan yang hidupnya masih dibalik gunung, yang mungkin ngga pernah dia bayangkan sebelumnya.